Relaxing

Hargailah Hidupmu Sendiri.

YOGA

olahraga paling ampuh.

Child

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati.

health

Enjoy with sport

Together

Bersama Kita Bisa.

Saturday, 12 May 2018

Jenis-jenis Logo yang harus diketahui oleh seorang Desain Grafis

Selamat malam sobat kreatif.. di postingan kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis logo yang harus diketahui oleh Desainer Grafis.
Bicara tentang  Logo, tentu sebagian besar dari kita sudah banyak mengetahuinya. Yaitu Logo adalah sebuah bentuk sketsa atau gambar yang memberikan arti tertentu baik itu mewakili sebuah Organisasi, Perusahaan, Individu, komunitas atau yang lainya. Logo terbentuk dari kombinasi anatra gambar dan tipografi yang berbeda satu sama lainya. Bisa juga dikatakan Logo adalah sebuah gambar yang memprestasikan sebuah merek atau bisnis tertentu. Pastinya tidak ada bisnis atau organisasi besar yang tidak memiliki logo sebagai ciri khasnya.
Dalam kata lain logo berguna untuk mengantikan sebuah nama tertentu agar mudah di ingat. Sebut saja Logo perusahaan, sudah sering kita melihat logo-logo yang mewakili Perusahaan sukses dan logo tersebut juga tak luput dari filosovi perushaan itu sendiri seperti ciri khas dan keunikanya sehingga kita dapat mengingat perusahaan tersebut dengan mudah. Logo ini tidak luput dari seorang Desainer Grafis, tujuanya agar logo lebih profesional, dan enak dilihat. Tapi tahu gak sobat, dalam Desainer Grafis itu jenis logo ini ada bermacam-macam? Tahukah sobat kreatif bahwa penggunaan jenis logo sebaiknya disesuaikan dengan profil perusahaan dan bisnis yang dijalankan? Untuk itu yuk kita bahas jenis-jenis logo yang harus diketahui oleh seorang Desainer Grafis; 


1. Logo WordMark

Yang pertama adalah jenis Logo WordMark. Logo wordmark ini merupakan jenis logo yang menggunakan Teks langsung sebagai pengenalnya, teks yang dijadikan logo bisa berupa singkatan atau nama dari organisasi atau perusahaan langsung. contohnya misalkan logo dari perusahaan ternama seperti Google, Microsoft, Nokia, samsung, CocaColadan lain-lain.
Jenis logo Wordmark ini akan sangat efektif jika nama Organisasi atau Perushaan memiliki nama yang sederhana, ringkas dan unik. Karena jenis logo seperti ini lebih terfokus kepada nama perushaan atau Organisasi bisnisnya, maka gunakanlah font yang sesuai dengan Organisasi atau Perushaan. Misalnya saja bisnis fashion, haruslah sesuai dengan namanya yaitu fashion. umumnya menggunakan jenis font yang bersih rapih dan elegan. Tentunya akan sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Untuk menggunakan logo jenis WordMark, pastikanlah nama peruhaan klien pendek dan sederhana sehingga akan mudah di ingat banyak orang.


2. Logo LetterMark (Monogram)
Jenis logo LetterMark ini merupakan sebuah logo yang menggunakan sebuah huruf atau inisial sebagai dasarnya dan memiliki shape sebagai pendukungnya. Logo seperti ini juga tidak jarang kita jumpai dan sudah tidak asing lagi dimata, salah satu contohnya adalah Mtv, Hp, HBO dan lain-lain. Jika sobat perhatikan, jenis logo ini mempresentasikan kepanjangan dari nama brand terkait. Dengan kata lain jenis logo seperti ini bisa dianggap sebagai logo dengan inisial nama atau merek. Dengan menggunakan dua sampai 4 huruf saja tidak harus menunggu lama untuk orang lain dapat mengingatnya. Jenis logo ini hampir sama dengan Wordmark, intinya adalah kesederhanaan. Misalnya saja organisasi bernama National Aeronauntics and Space Administration. Nama tersebut akan sangat sulit diingat oleh sebagian orang, karena itu dibuatlah logo NASA sebagai inisialnya.


3. Logo Pictorial (Simbol)

Jenis logo Pictorial (simbol) yang satu ini pada dasarnya menggunakan gambar atau simbol tanpa menggunakan teks sebagai pengenalnya. Logo-logo jenis Pictorial ini mewakili identitas masing-masing perushaan yang langung akan dapat kita kenali. Keunikan-keunikan dan profesional  dalam pembuatanya dimana hasil yang tergambar menjadi makna yang menerap dalam Organisasi. Misalnya contoh logo perusahaan ternama yang menggunakan jenis logo pictorial adalah Windows, Apple, Android, Twitter dan lain-lain. Tapi jenis logo pictorial ini sebenarnya tidak semuanya dibuat

menggunakan simbol atau gambar sebagai unsur utama, biasanya  didalamnya juga akan terdapat teks sebagai unsur pendukungnya. Salah satu contoh logo perusahaan ternama misalnya Logo Puma yang mengunakan teks sebagai unsur pendukung. Hal terpenting dalam pembuatan jenis logo Pictorial adalah gambar atau simbol apa yang akan sobat buat, dan keputusan ini akan terus melekat kepada organisasi perusahaan yang terkait,


4. Logo Abstrak Mark


Logo Abstrak Mark ini juga menggunakan bentuk atau shape sebagai dasar dan menggunakan teks sebagai pendukungnya. Untuk membedakan logo Abstrak Mark dengan Pictorial ketahuilah
Logo Pictorial yaitu “Gambar/Simbol dan Teks’’
Logo Abstrak yaitu “Gambar/Shape Abstrak dan Teks”
Logo Abstrak merupakan jenis tertentu dari logo pictorial. jika jenis logo pictorial mudah dikenali, jenis logo Abstrak memiliki bentuk giometris abstrak yang mempresentasikan merek organisasi atau perushaan. Contoh logo Abstrak dari perusahaan ternama yang menggunakannya misal Indosat, Pertamina, Nike, Adidas dan lain-lain. Jenis logo seperti ini sangat efektif karena mewakili keseluruhan dalam suatu organisasi atau perushaan hanya dalam satu gambar saja. logo perushaan memungkinkan sobat untuk berfikir kreatif menciptakan sesuatu untuk mewakili merek atau bisnis tertentu.

5. Logo Emblem (lambang)

Jenis logo Emblem ini pada dasarnya memiliki sebuah objek lambang atau elemen yang kemudiann didalamnya terdapat sebuah simbol atau teks. dalam arti sebuah logo emblem atau lambang terdiri dari huruf yang berada didalam simbol atau ikon, lencana, segel dan inti dari lambang tersebut. Logo jenis Emblem ini cenderung memiliki tampilan tradisional yang dapat membuatnya terlihat mecolok, sehingga Logo Emblem  sering digunakan untuk sekolah seperti logo osis, organisasi seperti club sepak bola, atau lembaga pemerintah serta industri otomotif.
Tampilan tradisional pada logo jenis ini biasanya disukai oleh lembaga publik dan sekolah. Namun jenis logo ini juga bisa digunakam pada bisnis swasta terutama industri makanan dan minuman.







6. Logo Character (Maskot)


Jenis logo Character ini adalah jenis logo yang biasanya pembuatanya menggunakan tokoh karakter sebagai unsur utamanya juda diikuti dengan inisial atau teks sebagai unsur pendukungnya. Umumnya logo Character atau maskot ini mengandung unsur-unsur warna yang menceriakan dan tidak sedikit menggunakan desain 3D yang hidup. Sebuah karakter menggambarkan Organisasi atau bisnis perusahaan yang dijalani dan maskot akan dianggap sebagai duta dari Organisasi atau perusahaan itu sendiri. Biasanya jenis logo Character ini mudah dikenali dan diingat, karena faktor logo yang terkesan unik dan cukup lucu. selain itu juga bisa menjadi atmosfer tersendiri yang menjadi daya tarik oleh keluarga dan anak-anak. Salah satu contoh yang menggunakan logo Character misalnya KFC,  Michelin dan lain-lain.

7.  Logo Combination

yang terakhir adalah logo combinations. Sesuai dengan namanya yaitu kombinasi, Logo jenis ini merupakan gabungan dari poin-poin logo yang diatas seperti LetterMark, WordMark, Pictorial atau abstrak. Antara gambar dan teks yang disatukan, ditumpuk, atau terintegrasi satu sama lain dan kemudian menciptakan sebuah logo. Contoh logo perusahaan ternama yang menggunakan kombinasi adalah Burger King, Doritos dan lacoste.
Dalam pastinya tidak asal tumpuk begitu saja, pembuatan jenis logo ini haruslah menggunakan perpaduan menarik yang ada sehingga terkesan elegan dan banyak digemari orang sehingga mudah di ingat.

Saturday, 28 January 2017

Membuat Iklan Google Adsense di Blog/ Website

Sebelum mencoba ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa yang akan dilakukan ketika permintaan kita disetujui oleh google adsense, ya andaikan saja begitu, semoga amiinn
Nah, disini kita pasti akan bertanya- tanya bagaimana cara membuat iklan untuk google adsense di blog/ web kita, tetap dengan sumber yang ada saya simpan juga tutorialnya disini,
semoga membantu untuk yang membutuhkannya,


Google Adsense adalah adalah salah satu program untuk menghasilkan uang melalui blog, program ini memang dibuat oleh team #Google untuk membantu menayangkan iklan dari pengiklan (advertisers) yang beriklan melalui layanan adwords.
Tampilan iklan Google Adsense seperti yang kita ketahui bisa dilihat beragam model yaitu teks, gambar, tautan link dan search. Kinerja 4 model jenis iklan diatas masing masing berbeda setiap penayangannya. Untuk hasil yang power full biasanya saya menggunakan iklan Google Adsense yang berjenis teks dan gambar karena jenis ini memiliki kinerja yang lebih baik di bandingkan dengan 2 jenis iklan diatas yaitu  link dan search.
Buat Anda pemain blog Adsense pemula mungkin panduan di bawah ini bisa membantu khususnya bagi Anda yang sedang belajar blogging. Dua jenis iklan teks dan juga gambar pada iklan Google Adsense ternyata bisa dipasang di blog secara bersamaan. Untuk langkah langkah bagaimana cara membuat iklan Google Adsense jenis teks dan gambar bisa lihat tutorialnya dibawah ini:


1. Yang pertama tentunya Anda bisa berkunjung ke halaman Google Adsense http://www.google.com/adsense/start. Lalu melakukan sign in, yaitu masuk ke menu akun Google Adsense Anda, caranya dengan memasukan alamat email dan password.




2. Perhatikan pada bagian menu atas akun Google Adsense Anda (lihat gambar dibawah ini ), klik menu tab My ads (iklan saya), setelah itu jangan lupa klik tombol New Ad Unit.


 3. Langkah selanjutnya Anda bisa beri nama unit iklan yang akan di buat. Contohnya misalnya bisa dengan memberi nama ‘sutopo atas’, artinya unit iklan tersebut untuk ditempatkan dibagian postingan atas atau dibawah judul postingan.


 4. Pilih tampilan iklan yang direkomendasikan oleh Google Adsense, seperti yang Anda lihat pada gambar di bawah ini. Anda bisa pilih ukuran iklan yang direkomendasikan seperti (Automatic Size Responsive), 728×90 Leaderboard, 336×280 Large Rectangle, 320×100 Large Mobil Banner, 300×600 Large Skyscraper.



5. Jangan lupa untuk pilih Ad type maksudnya adalah type iklan yang ingin di tampilan, Anda bisa pilih text & display ads.


 6. Pada Text ad style, pilih Default.


7. Selanjutnya untuk menyesuaikan warnanya dengan template Anda bisa, klik tombol copy and edit. Isi style name, border title, text, background, dan url, Anda juga bisa pilih font family dan font size (lihat dan perhatikan pada gambar dibawah ini). Selanjutnya jika proses edit sudah selesai jangan lupa untuk klik tombol save untuk menyimpan perubahaan.

Catatan:
  • Jenis huruf, kode warna,  dan juga ukuran sebaiknya disesuaikan dengan kode link yang digunakan pada template blog Anda. Sebagai contoh misalnya jika link diweb blog anda biru, maka bisa gunakan warna biru seperti gambar diatas. Untuk mengetahui kode warna anda bisa menggunakan add colorzilla.
  • Jika Anda bingung bagaimana menentukan iklan yang bagus, Anda bisa biarkan standard (Default) yaitu dengan text warna biru, link url biru, background putih.
8. Untuk membuat iklan dengan ukuran yang lain anda bisa ulangi langkah 1 sampai 7 untuk membuat unit iklan yang baru, misal ingin diletakan dibagian sidebar atau dibagian bawah artikel.
Perlu diketahui bahwa dalam proses pembuatan iklan Google Adsense untuk di pasang di blog sebenarnya tidak terlalu sulit. anda bisa mencoba langkah langkah diatas untuk membuat iklan Google Adsense dengan jenis iklan (text, gambar, link, search ) dengan bentuk ukuran yang berbeda beda. Jangan ragu juga untuk merubah warna dan juga melakukan experiment create iklan, tujuan melakukan experiment yaitu agar mendapatkan nilai klik yang tinggi. Setelah satu atau dua minggu iklan anda kurang maksimal anda bisa rubah lagi dengan type yang berbeda.


Sumber :
https://www.maxmanroe.com/cara-membuat-iklan-google-adsense-di-blog.html

Daftar Google Adsense Indonesia Agar Cepat Diterima

Lagi cari-cari cara agar bisa dapat penghasilan dari blogger, karena saya - pernah mendengar bahwa dengan ngeblog banyak yang sudah merasakan penghasilannya, bagaimana caranya yaitu dengan mendaftarkan akun kita pada google adsense. Lha, setelah survei lewat internet banyak sekali yang gagal di aprove/ diterima oleg google Adsense, dengan ini cari kena cari akhirnya saya menemukan ini artikel,,,
belum saya coba sih,, tapi mungkin ada yang ingin lebih dulu mencoba boleh juga :)

yuk dibaca, cikedotttttt !


Google Adsense adalah salah satu program PPC (Pay Per Click) yang paling banyak digemari oleh publisher Indonesia untuk memonetize situs mereka. Sejak Google Adsense mendukung website berbahasa Indonesia tahun 2012 yang lalu, banyak sekali blogger Indonesia yang mendaftarkan blog mereka di Google Adsense. Sayangnya, untuk menjadi member dan mendapatkan penghasilan dari Google Adsense itu bukan hal yang mudah. Bahkan ada yang kesulitan tentang cara daftar Google Adsense, padahal sebenarnya cara mendaftar di program PPC Google ini tidak sulit juga sih.

Banyak blogger yang sudah mendaftar, namun tidak semua diterima menjadi publisher di Google Adsense. Ini karena  website atau blog yang didaftarkan tidak memenuhi kriteria yang diharapkan oleh Google. Pihak Google Adsense menginginkan website/ blog yang menjadi publisher mereka adalah situs-situs yang berkualitas dan memenuhi aturan (TOS) mereka.

Kalau dulu, cara daftar Google Adsense itu sangat mudah. Tapi seiring pertumbuhan dan perkembangan internet, Google Adsense sudah melakukan banyak perubahan pada layanan mereka dan disesuaikan dengan perkembangan yang ada. Membuat sebuah blog ala kadarnya dan diisi dengan konten yang sangat “dangkal”, lalu mendaftarkannya di Google Adsense adalah sebuah tindakan yang sia-sia karena pasti tidak akan diterima.

Lalu bagaimana cara mendaftar Google Adsense agar cepat diterima? Keunikan, nilai jual, dan originalitas sebuah website adalah syarat yang sangat penting agar diterima oleh Google Adsense. PPC ini adalah program periklanan yang sama halnya dengan program periklanan lainnya. Mereka tentunya menginginkan website yang menayangkan iklan mereka bisa memberikan promosi atau pemasaran yang baik bagi para pengiklan. Sebenarnya proses mendaftarnya sangat mudah, tapi untuk bisa diterima pada program PPC Google ini, Anda harus memperhatikan beberapa hal penting.

Sebelum mendaftar, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal penting berikut ini agar peluang diterima lebih besar:

1. Membuat Konten Yang Unik di Situs Anda

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, originalitas sebuah ide atau konten di dalam website Anda adalah nilai penting bagi Google Adsense. Mereka memperhatikan apakah konten di dalam sebuah website bermanfaat bagi orang lain atau tidak.

 Sebenarnya konten-konten di internet itu banyak yang membahas topik yang sama. Namun, cara penyajiannya atau cara penulisannya yang berbeda. Misalnya, Anda menulis tentang “cara menanam bunga Mawar”, tentunya ada banyak konten di situs lain yang membahas tentang ini. Namun, cara menuliskan konten dan cara menyajikannya di blog Anda pasti berbeda dengan konten di blog orang lain. Nah, kalau konten Anda adalah hasil copy paste dari sumber lain, kemungkinan besar situs Anda tidak akan disetujui untuk ikut program PPC Google Adsense.

2. Perhatikan Umur Situs Yang Didaftarkan

Sebaiknya jangan terlalu terburu-buru untuk mendaftarkan blog Anda untuk Google Adsense karena mereka memperhatikan umur website, jumlah konten, jumlah pengunjung, page view, dan lain-lain. Bila Anda saat ini memiliki blog yang sudah berumur 6 bulan, sudah diisi banyak konten, dan memiliki unique visitor yang stabil, ini bisa meyakinkan pihak Google Adsense bahwa blog Anda adalah tempat yang baik untuk memasang iklan.

3. Perhatikan Jumlah Konten Di Website/ Blog Anda

Jumlah konten adalah salah satu faktor penting agar diterima di Google Adsense. Saya kurang yakin berapa jumlah konten minimun di dalam sebuah website agar bisa diterima, tapi menurut saya pribadi akan lebih mudah diterima bila website kita memiliki banyak konten. Saya pribadi menyarankan untuk membuat minimal 60 konten artikel sebelum mendaftar di Google Adsense.
Untuk situs berbentuk blog, sebaiknya Anda rajin meng-update konten di dalam blog Anda karena ini bisa mempengaruhi penilaian dari pihak Google. Blog yang sering di-update oleh pemiliknya tentunya akan memiliki peluang lebih baik diterima oleh Google Adsense dibandingkan dengan blog yang jarang sekali di-update.

4. Gunakan Blogger.com atau YouTube.com

Nah, ini sangat penting untuk kita perhatikan. Jika Anda sudah memiliki domain dan hosting sendiri, maka peluang untuk diterima oleh Google Adsense akan lebih besar, tentunya dengan memperhatikan poin-poin sebelumnya. Namun, jika Anda ingin menggunakan domain & hosting gratis, dan ingin menjadi publisher Google Adsense, maka sebaiknya Anda menggunakan Blogger.com.
Google Adsense tidak bisa dipasang pada blog yang dibuat dengan WordPress.com, baik itu subdomain di WordPress ataupun domain sendiri yang menggunakan free hosting di WordPress. Ini adalah kebijakan (TOS) dari pihak WordPress.com sendiri, bisa dibaca Di SINI. Blogger.com adalah layanan blog gratis yang diberikan oleh pihak Google. Tentunya ini keuntungan tersendiri bagi mereka yang menggunakannya karena selama ini pihak Google selalu memberikan kesempatan pada para pengguna Blogger.com untuk memonetize blog mereka dengan program Google Adsense.
Jika Anda tidak ingin membuat blog, masih ada cara lain, yaitu melalui YouTube.com. Tentunya Anda harus punya beberapa konten video original yang di-upload ke YouTube.com. Video ini harus memiliki views yang cukup banyak agar bisa diterima di program Google Adsense.

5. Informasi Pendukung

Ada baiknya situs Anda dilengkapi dengan halaman informasi pendukung, misalnya halaman About, Privacy Policy, Kontak, TOS. Ini akan membuat situs Anda terlihat serius dan memperhatikan pengunjung blog Anda.

 Konten yang Anda buat tidak harus “luar biasa” agar diterima oleh Google Adsense. Yang terpenting adalah menyajikan konten yang bermanfaat bagi orang lain dan tentunya ditulis dengan cara yang unik, bukan hasil meng-copy konten orang lain. Ada banyak blogger yang memiliki penghasilan rutin dari iklan Google Adsense di blog mereka, mulai dari ratusan hingga ribuan dollar per bulan. Nah, kalau Anda ingin memonitize website/ blog Anda dengan cara memasang iklan, Google Adsense salah satu program PPC yang harus Anda pertimbangkan

Sumber : 
https://www.maxmanroe.com/cara-daftar-google-adsense-indonesia-agar-cepat-diterima.html

Monday, 4 April 2016

Ukuran Kertas Standar Internasional

Kertas merupakan bahan baku utama untuk pembuatan brosur, flyer, selebaran, dan media promosi lainnya. Karena penggunaannya yang cukup luas dan bermacam-macam maka diperlukan kesepakatan ukuran standar kertas baik secara regional (lokal) maupun secara global (internasional). Adapun Ukuran kertas secara umum terbagi menjadi 5 Seri utama yaitu :
1. Seri A
2. Seri B
3. Seri C
4. Seri R
5. Seri F


Setiap seri memiliki ukuran yang berbeda-beda dan tidak semua negagara menggunakan seri yang sama sebagai acuan dalam penggunaan kertas. Mari kita kupas lebih dalam ukuran kertas beradasarkan seri.1. Seri A
Seri ini adalah seri yang paling jamak digunakan dalam dunia percetakan, penerbitan dan perkantoran. Seri merupakan seri yang sudah mendapatkan ISO 216, artinya diseluruh dunia ukuran Seri A ini akan sama. Seri A ini terbagi menjadi beberapa ukuran. Ukuran terbesarnya adalah A0 dengan ukuran dalam milimeter 841 X 1189, jika dikalikan dan dibulatkan ukuran ini jumlahnya adalah sebesar 1 m2 / tepatnya 99.949 mm
Untuk ukuran kertas Seri A adalah sebagai berikut : A0 = 841 x 1189 mm
A1 = 594 x 841 mm
A2 = 420 x 594 mm (ukuran favorit cetak poster)
A3 = 297 x 420 mm
A3+ = 318 x 480 mm
A4 = 210 x 297 mm (ukuran favorit cetak brosur)
A5 = 148 x 210 mm (ukuran favorit cetak brosur)
A6 = 105 x 148 mm
A7 = 74 x 105 mm
A8 = 52 x 74 mm
A9 = 37 x 52 mm
A10 = 26 x 37 mm
2. Seri B
Seri ini lebih besar dari seri A, adapun penggunaannya banyak digunakan untuk poster dan kalender dinding.
B0 = 1000 X 1414 mm
B1 = 707 X 1000 mm
B2 = 500 X 707 mm (Ukuran favorit cetak poster & cetak Kalender dinding)
B3 = 353 X 500 mm (Ukuran favorit cetak poster & cetak Kalender dinding)
B4 = 250 X 353 mm
B5 = 176 X 250 mm (Ukuran favorit cetak buku / majalah)
B6 = 125 X 176 mm
B7 = 88 X 125 mm
B8 = 62 X 88 mm
B9 = 44 X 62 mm
B10 = 31 X 44 mm
3. Seri C
Biasanya digunakan untuk ukuran kartu pos, map amplop dan lain sebagainya dikarenakan ukurannya yang lebih besar dari ukuran seri A (untuk lebig detailnya lihat gambar diatas).
C0 = 917 X 1297 mm
C1 = 648 X 917 mm
C2 = 458 X 648 mm
C3 = 324 X 458 mm
C4 = 229 X 324 mm
C5 = 162 X 229 mm
C6 = 114 X 162 mm
C7 = 81 X 114 mm
C8 = 57 X 81 mm
C9 = 40 × 57 mm
C10 = 28 × 40 mm
4. Seri R
Jika Anda pergi ke tempat cetak foto maka standar ukuran yang digunakan adalah seri ini. Seri ini memang dikhususkan untuk ukuran foto karena disesuaikan dengan bahankertas foto itu sendiri.
2R = 60mm x 90mm
3R = 89mm x 127mm
4R = 102mm x 152mm
5R = 127mm x 178mm
6R = 152mm x 203mm
8R = 203mm x 254mm
8R Plus = 203mm x 305mm
10R = 254mm x 305mm
10R Plus = 254mm x 381mm
11R = 279mm x 356mm
11R Plus = 279mm x 432mm
12R = 305mm x 381mm
12R Plus = 305mm x 465 mm
14R = 284mm x 353mm
17R = 305mm x 405mm
19R = 305mm x 455mm
5. Seri F
Seri ini biasa disebut dengan Folio dan hanya ada satu ukuran. Biasanya digunakan untuk cetak brosur sekolah, cetak brosur instansi, fotokopi, dokumen-dokumen dan lain sebagainya. Adapun ukuran dari seri ini adalah 215 X 330 mm yang dikenal dengan nama F4.
Demikian arti ukuran kertas standar internasional, semoga semakin memberikan inspirasi dan pengetahuan bagi Anda.

Friday, 19 February 2016

Seni Kriya

Seni Kriya
Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan dan
cenderamata. Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi kehidupan masyarakat sehari- hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk hiasan.
Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri dan di pasarkan sebagai barang dagangan.
Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan (hand skill) dengan memperhatikan aspek fungsional dan nilai seni sehingga Seni kriya termasuk dari karya senirupa terapan nusantara. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional).
Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional.
Tradisi membuat benda-benda seni kriya telah ada sejak zaman prasejarah. Dari temuan-temuan benda prasejarah diketahui bahwa manusia mulai menetap pada zaman Batu Muda (Neolitikum). Mereka telah mulai membuat benda fungsional untuk menunjang aktivitas mereka sehari-hari. Salah satunya adalah tembikar yang terbuat dari tanah lempung yang berfungsi sebagai wadah. Tembikar pada zaman ini telah memiliki hiasan berupa simbol-simbol atau lambang-lambang kehidupan spiritual yang dipercaya oleh masyarakat.
Dalam perkembangan selanjutnya, seni kriya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya pada aspek fungsi semata tetapi berimbas pada peningkatan kualitas bentuk dan bahan serta corak hiasannya. Pada awalnya benda-benda tersesebut memiliki bentuk yang sederhana berkembang menjadi bentuk-bentuk yang beraneka ragam dan rumit. Demikian juga dengan hiasan yang semakin banyak, detail, dan bervariasi.

Pengertian Seni Kriya

Istilah “seni kriya‟ berasal dari akar kata “krya‟ (bahasa Sanskrta) yang berarti “mengerjakan‟; dari akar kata tersebut kemudian menjadi kata : karya, kriya, kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek. Dalam pengertian berikutnya semua hasil pekerjaan termasuk berbagai ragam keteknikannya disebut “seni kriya‟.(Timbul Haryono,2002).
Kata “kriya‟ dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan (kerajinan tangan). Di dalam bahasa Inggris disebut craft yang mengandung arti: energi atau kekuatan, arti lain suatu ketrampilan mengerjakan atau membuat sesuatu. Istilah itu diartikan sebagai ketrampilan yang dikaitkan dengan profesi seperti yang terlihat dalam craftsworker (pengrajin).
Pada kenyataannya seni kriya sering dimaksudkan sebagai karya yang dihasilkan karena skill atau ketrampilan seseorang; sebagaimana diketahui bahwa semua kerja dan ekspresi seni membutuhkan ketrampilan. Dalam persepsi kesenian yang berakar pada tradisi Jawa, dikenal sebutan kagunan. Di dalam Kamus Bausastra Jawa, kagunan adalah Kapinteran/ Yeyasan ingkang adipeni/Wudharing pambudi nganakake kaendahan-gegambaran, kidung ngukir-ukir.
Penjelasan itu menunjukan posisi dan pentingnya ketrampilan dalam membuat (mengubah) benda sehari-hari, di samping pengetahuan dan kepekaan (akan keindahan). Oleh sebab itu, sebuah karya (seni) dalam proses penggarapannya tidak berdasarkan pada kepekaan dan ketrampilan yang baik (mumpuni), maka tidak akan ada kesempatan bagi kita untuk mnikmati karya tersebut sebagai karya seni ( I Made Bandem, 2002 ).

Fungsi Seni Kriya

Fungsi seni kriya sebagai salah satu karya seni rupa secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut.

1. Hiasan (dekorasi)

Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk-bentuknya mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain.

2. Benda terapan (siap pakai)

Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain.

3. Benda mainan

Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dankipas kertas.

Jenis-jenis seni kriya

Bentuk karya seni kriya Nusantara amat beragam. Beragam pula bahan alam yang digunakan. Dari sejumlah seni kriya Nusantara, ada yang tetap mempertahankan ragam hias tradisional dan ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Jenis-jenis seni kriya menurut bahan yang digunakan dapat kita bagi sebagai berikut :

a. Kriya Kayu

Kriya kayu ialah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kayu. Dalam kriya kayu, terdapat pekerjaan tingkat dasar yang merupakan tingkat permulaan. Kayu banyak sekali menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur, patung dan hiasan ukir-ukiran.

kriya kayu
Miniatur kendaraan dari kayu
kriya kayu
Gantungan Kunci dari kayu

b. Seni kriya tekstil

Istilah tekstil dewasa ini sangat luas dan mencakup berbagai jenis kain yang dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipres dan berbagai cara lain yang dikenal dalam pembuatan kain. Kain umumnya dibuat dari serat yang dipilin atau dipintal guna menghasilkan benang panjang untuk ditenun atau dirajut sehingga menghasilkan kain sebagai barang jadi. Ketebalan atau jumlah serat, kadar pilihan, tekstur kain, variasi dalam tenunan dan rajutan, merupakan faktor yang mempangaruhi terciptanya aneka kain yang tak terhitung macamnya.
Keragaman karya seni tekstil bisa dilihat dari jenis, teknik, ragam hias, dan bahan yang digunakan. Jenis kriya tekstil di Nusantara bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu karya batik dan karya tenun
Kriya tekstil

c. Kriya keramik

Bahan dasar keramik adalah tanah liat. Benda keramik dibentuk dengan berbagai teknik, antara lain teknik cetak, lempeng, pijit, dan pilin. Setelah dibentuk, kemudian diberi hiasan. Jika sudah melalui proses pengeringan, dibakar dengan suhu tertentu.
Keramik diproduksi untuk benda-benda hias atau benda pakai dengan keragaman variasi bentuk, misalnya guci, pot bunga, vas bunga, dan sebagainya. Daerah-daerah penghasil keramik tersebar luas di Nusantara, antara lain di Yogyakarta, Malang, Cirebon, dan Purwokerto.
kriya keramik

d. Kriya logam

Kriya logam adalah kriya yang mengolah logam menjadi berbagai macam benda kerajinan. Mengolah logam biasanya dengan cara mengecor logam panas dengan cetakan. Cetakan ini bisa terbuat dari tanah liat, gips, pasir, atau logam juga.
Kriya logam menggunakan bahan jenis logam, seperti emas, perak, perunggu, besi, tembaga, aluminium, dan kuningan. Produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan emas dan perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah tangga, dan alat musik gamelan. Sekarang kriya logam dibuat dengan berbagai variasi bentuk.
Teknik membuat kriya logam ada dua, yaitu teknik a cire perdue dan teknik bivalve.
  • Teknik a cire perdue atau cetakan lilin, caranya adalah membuat bentuk benda yang dikehendaki dengan lilin. Setelah membuat model dari lilin, model tersebut ditutup dengan menggunakan tanah, kemudian dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu, cetakan dibakar sehingga lilin yang terbungkus dengan tanah akan mencair, dan keluar melalui lubang bagian bawah. Untuk selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan perunggu. Apabila sudah dingin, cetakan tersebut dipecah sehingga keluarlah benda yang diinginkan.
  • Teknik bivalve atau setangkap, caranya yaitu menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan dapat dibuka sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah benda yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu atau kayu.
kriya logam

e. Kriya kulit

Kriya kulit adalah jenis karya seni yang bahan bakunya menggunakan kulit. Kulit yang digunakan adalah kulit kerbau, sapi, kambing, buaya, dan ular. Kulit tersebut sebelum dipakai terlebih dahulu mengalami proses pengolahan yang panjang yaitu mulai dari pemisahan dari daging satwa, pencucian dengan cairan tertentu, pembersihan, perendaman dengan zat kimia tertentu (penyamakan), pewarnaan dengan warna yang diinginkan, perentangan supaya tidak mengkerut, pengeringan, dan penghalusan. Setelah itu, kulit baru dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang ditentukan.
Hasil kriya kulit berupa tas, sepatu, wayan kulit, ikat pinggang, pakaian (jaket), dompet, tempat HP, dan alat musik rebana. Daerah penghasil kriya kulit antara lain Garut, Yogyakarta, dan Bali.
kriya kulit

f. Kriya batu

Batu yang memiliki tekstur keras dan cenderung kaku untuk dibentuk ternyata dapat diolah menjadi seni kerajinan yang indah. Salah satunya berasal dari daerah Sukaraja, Sukabumi. Di daerah ini dapat dijumpai berbagai material batu yang telah diolah menjadi hiasan dan dekorasi rumah. Ada batu akikjesper, fosil, dan batu-batu permata lainnya yang dibentuk menjadi hiasan dengan motif flora dan fauna.
kriya batu

www.keirasaw.blog's

Sedangkan jenis-jenis seni kriya berdasarkan teknik pembuatannya bisa kita bagi sebagai berikut :

1. Kriya Pahat atau Kriya Ukir

Jenis, bentuk, bahan, dan teknik dalam seni pahat sangat beragam, dari jenis ukir, patung, dan aneka kerajinan lainnya. Seni pahat selain menggunakan bahan kayu, juga menggunakan batu, aneka logam, emas, serta tulang dan kulit hewan. Bali merupakan daerah yang banyak menghasilkan seni pahat berupa ukiran, patung, hingga barang-barang kerajinan. Patung arca dengan bahan batu andesit juga dibuat di Bali. Bentuknya menyerupai benda-benda purbakala.
Salah satu hasil dari seni pahat yang unik adalah wayang kulit dan wayang beber yang terbuat dari kulit binatang, serta wayang golek yang terbuat dari kayu. Kerajinan wayang kulit dan wayang beber terdapat di daerah Yogyakarta, Surakarta, dan Sragen. Sedangkan wayang golek banyak diproduksi di Jawa Barat.
Di Jepara (Jawa Tengah) tersohor dengan seni ukir khas Jawa. Daerah lain di Jawa penghasil seni pahat dalam bentuk topeng, patung, ukiran, dan lain-lain adalah Kudus, Bojonegoro, dan Cirebon. Seni patung Suku Asmat dan Kamoro di Papua terkenal dengan kekhasannya, dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
Di Palembang, karya ukir kayu juga diwujudkan pada perabot rumah tangga dengan ciri khas menggunakan warna emas dan cokelat tua. Di Sumatra Utara, seni pahat masyarakat Batak selain berupa ukiran hias pada bangunan rumah adat, juga terdapat pada benda-benda yang berfungsi sebagai perlengkapan ritual.
kriya ukir

2. Kriya batik

Proses pembuatan kain batik dapat dilakukan dengan teknik tulis, teknik cap, dan teknik lukis. Teknik batik tulis merupakan teknik yang paling banyak diterapkan di Indonesia. Selain di Jawa, batik juga terdapat di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Bali. Corak kain batik setiap daerah beraneka ragam. Corak batik Jawa umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna-warna yang beragam. Corak batik pesisir umumnya menunjukkan adanya pengaruh asing. Pekalongan merupakan penghasil batik yang terkenal dan termasuk dalam golongan batik pesisir. Daerah batik bercorak pesisir yang lain adalah Madura, Tuban, dan Cirebon. Batik daerah ini didominasi perpaduan warna yang kontras, seperti merah, kuning, cokelat, dan putih. Sedangkan Batik Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya umumnya menggunakan warna-warna redup, seperti cokelat, biru, hitam, dan hijau.

3. Kriya tenun

Indonesia adalah salah satu negara penghasil tenun terbesar terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket. Yang membedakan keduanya adalah pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Pada songket ada tambahan benang emas, perak, atau benang sutra. Daerah yang terkenal sebagai penghasil tenun ikat, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi, Bali, Sulawesi Tengah, Toraja (Sulawesi Selatan), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTT, Flores, dan Maluku. Sedangkan penghasil songket yang terkenal, antara lain Aceh, Sumatra Barat, Riau, Palembang, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, dan Maluku. Kriya tenun kebanyakan dipakai untuk selendang, sarung, kebaya, dan ikat kepala seperti pada pakaian adat. Bahan yang dipakai untuk membuat kain tenun ditentukan oleh ketersediaan alam daerah setempat. Di Sumbawa (NTT) semua produk kain tenun dibuat dari benang kapas. Kain songket berbahan benang sutra dapat dijumpai di Aceh, Sumatra Barat, Palembang, dan Bali, sedangkan yang berbahan dasar benang katun dapat dijumpai di Flores.

kriya tenun

4. Kriya anyaman

Kriya anyaman di Indonesia sangat beragam, baik jenis, bahan, maupun bentuknya. Bahan untuk membuat anyaman kebanyakan dari kulit bambu, batang rotan, dan daun pandan. Bahan-bahan alam lainnya adalah pelepah pisang, enceng gondok, dan serat kayu.
Teknik pembentukan anyaman adalah dengan memanfaatkan jalur lungsi (vertikal), jalur pakan (horizontal), dan jalur gulungan diagonal). Pembentukan pola motif anyaman diperoleh dengan cara memanfaatkan perbedaan warna.
Kriya anyaman yang tersebar diNusantara terdiri atas bentuk-bentuk tradisional yang masih bertahan, pengembangan dari bentuk-bentuk tradisional, hingga bentuk-bentuk desain baru. Tasikmalaya (Jawa Barat) adalah salah satu pusat kerajinan anyaman dari berbagai bahan dan bentuk. Di Halmahera (Maluku) rotan diproduksi menjadi tas punggung. Di Papua, anyaman dapat ditemukan pada produksi gelang khas masyarakat Papua yang terbuat dari serat kayu dan batang anggrek hutan.

kriya anyaman

kriya anyaman

5. Kriya Bordir

Bordir merupakan kerajinan rakyat yang memerlukan ketekunan dan ketelatenan dalam pengerjaannya. Kerajinan ini telah tumbuh di beberapa daerah dengan motif dan rancangan khas daerah masing-masing. Awalnya kerajinan ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan pakaian kebaya wanita yang merupakan pakaian nasional Indonesia, tetapi adanya perkembangan dan penggunaan yang semakin meluas kerajinan ini menjadi bagian dari ciri khas motif pakaian untuk sholat seperti mukena, baju koko, dan selendang.

kriya bordir

Sunday, 23 August 2015

CARA AKTIVASI COREL DRAW X6 dengan KEYGEN

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan aktixasi Corel Draw X6 :

  • Disable Anti Virus  dan koneksi internet sobat.
  • Install Corel Draw X6, masukkan serial number yang dihasilkan keygen (Keygen jangan di close dulu).
    • Buka Corel Draw X6, maka akan ditanya aktivasi, klik “Other Activation Option”.

    • Pilih “Phone Corel”

    • Masukkan “Instalation Code” ke keygen “Instalation Code”, setelah itu klik “Activation” pada keygen, dan masukkan “Activation Code” yang ada di keygen ke form “Activation Code”. (Lihat gambar untuk lebih jelasnya).

    • Klik “Continue”, dan congrat... Corel Draw X6 sobat sudah full version.....

    Tuesday, 19 May 2015

    Mewarnai Sel yang Memenuhi Kriteria pada MS Excel 2007

    Dalam suatu kelas, biasanya diperoleh sebaran nilai yang beraneka ragam. Untuk membedakan siswa yang nilainya tuntas dan tidak, kita bisa mengamati satu persatu. Namun hal ini tentu melelahkan dan beresiko terjadi kesalahan. Lalu bagaimana caranya?


    Jika kita sudah familiar dengan aplikasi Microsoft Excel, tentu tidak akan kesulitan untuk membedakan nilai dengan menggunakan formula-formula tertentu. Contoh berikut ini saya tampilkan data nilai suatu kelas, kemudian dibedakan antara nilai yang tuntas dan tidak dengan menggunakan warna cell.

    Seperti biasa, siapkan data yang sudah disiapkan dalam bentuk tabel yang terdiri dari nama, nilai siswa, nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM), dan keterangan.

    Berikut langkah-langkah membuat sel berwarna dan membuat keterangan Lulus atau Tidak.


    1. Sorotlah sel yang akan kita atur (sel A5:A14), lalu klik Conditional Formating - New Rule.


    2. Pilih Use formula to determine which cells to format. Lalu masukkan formula yang kita inginkan pada kotak di bawah tulisan Format values where this formula is true. Di sini kita akan memberi tanda pada nilai yang kurang dari 70 (KKM) . Ketikkan=D5< lalu klik sel 70 yang menunjukkan nilai KKM, sehingga akan muncul tulisan seperti berikut =D5<$C$5. 


    3. Selanjutnya, kita tentukan warna untuk sel yang memenuhi kriteria (<70 b="" klik="">Format
    . Pilih warna merah lalu klik OK.


    4. Perhatikan preview, jika sudah muncul warna merah, klik OK.


    5. Berikut tampilan tabel yang sudah selesai pengaturannya. Ada empat siswa yang nilainya mendapat tanda merah


    6. Jika kita ganti KKM-nya, warna sel yang ada di kolom Nilai akan mengikuti secara otomatis. Disini saya ganti dengan skor 75. Ada enam siswa yang nilainya mendapatkan tanda merah.


    7. Bagaimana jika kita ingin mengganti format "rule"-nya, misalnya mengubah warna sel yang memenuhi kriteria dengan warna lain? Caranya, klik salah satu sel yang terdapat nilai siswa misalnya sel A5 lalu klik Conditional Formatting-Manage Rules.


    8, Klik Edit Rule...


    9. Klik Format hingga muncul tampilan berikut, lalu pilih warna biru muda. Klik OK.


    10. Setelah muncul tampilan berikut, klik Apply lalu OK


    11. Berikut ini adalah tampilan ketika perubahan diterapkan


    12. Untuk memberi keterangan LULUS atau TIDAK pada kolom Keterangan, klik sel E5 lalu ketik =IF(D5< lalu klik 75 (nilai KKM) kemudian tekan tombol F4 pada keyboard, sehingga formula menjadi =IF(D5<$C$5. Lengkapi penulisan formula menjadi  
    =IF(D5<$C$5;"Tidak Lulus";"Lulus"). Tekan Enter


    13. Salinlah formula tersebut hingga sel terakhir dengan cara klik dan seret kebawah tanda + pada sel E5,


    Demikian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat :).

    Rujukan : http://fardian-imam.blogspot.com/2013/01/mewarnai-sel-yang-memenuhi-kriteria.html