Relaxing

Hargailah Hidupmu Sendiri.

YOGA

olahraga paling ampuh.

Child

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati.

health

Enjoy with sport

Together

Bersama Kita Bisa.

Tuesday, 24 March 2015

Cara Melukis dengan Cat Minyak

Anda ingin melukis lukisan yang indah dan ekspresif dengan cat minyak? Inilah beberapa hal dasar untuk menuntun Anda ke dalam indahnya dunia lukisan. Setelah Anda menguasai teknik dasarnya, dunia adalah kanvas Anda!

Metode 1 dari 4: Memulai

  1. Oil Paint Step 1 Version 2.jpg
    1
    Pilih cat Anda. Bahkan sebelum Anda mempertimbangkan untuk melukis, Anda harus memiliki cat minyak terlebih dahulu. Meskipun ada lusinan merk cat minyak di pasaran, jangan terpengaruh harga yang murah. Membeli cat murah, namun kualitas yang rendah akan membuat Anda kesulitan dalam melukis, merasa bosan, dan putus asa. Menghabiskan uang sedikit lebih banyak akan membuat lukisan Anda hanya memerlukan satu kali pengerjaan, bukan dua atau tiga kali dengan pengerjaan dan daya campur yang yang lebih baik.
    • Warna-warna paling mendasar yang harus Anda miliki adalah: kuning kadmium, kuning oker, merah kadmium, merah alizarin, biru laut, putih titanium, dan hitam mars. Anda bisa menggunakan campuran dari warna ini untuk menciptakan warna lain yang ada di roda warna.
    • Anda akan menemukan bahwa warna putih merupakan warna yang paling cepat habis, jadi belilah setabung cat putih yang lebih besar, sedangkan warna lain dengan ukuran tabung yang lebih kecil.
    • Hindari membeli cat untuk “pelajar”, meski hal ini terlihat sangat baik, tapi sebenarnya menawarkan kualitas yang paling rendah. Juga hindari membeli cat yang sepaket bersama kuas, karena kuasnya merupakan kuas yang memiliki kualitas rendah pula.
    Iklan
  2. Oil Paint Step 2 Version 2.jpg
    2
    Lengkapi peralatan lainnya. Pelukis pemula sering terjebak dalam situasi menghindari membeli beberapa bahan dan peralatan untuk menghemat. Ketika ini merupakan latihan yang serius, ada beberapa hal dasar yang harus Anda miliki agar bisa menikmati melukis dengan mudah.
    • Pilihlah beberapa kuas dasar dengan kualitas tinggi. Anda tindak perlu memiliki banyak kuas untuk memulai, tapi belilah beberapa. Dimulai dengan ukuran bulat, datar, dan kuas bulu.
    • Kuas sintetis terbuat dari bulu yang sangat lembut dan bagus, sedangkan kuas dengan bulu alami sedikit lebih kasar. Gunakan kedua teknik melukis yang berbeda ini.
    • Anda juga membutuhkan pisau palet untuk mencampur warna, palet untuk melukis, papan kanvas atau kain kanvas, dan kain bekas untuk membersihkan kuas.
    • Cat minyak sangat kental ketika baru dikeluarkan dari tabungnya, dan harus dicairkan untuk lapisan pertama menggunakan spiritus putih atau terpentin, dan campurkan minyak biji rami dan minyak poppy untuk lapisan selanjutnya. Gunakan prinsip “Tebal di atas yang tipis”, dan ini akan mencegah terjadinya pisahnya lapisan.
    • Peralatan tambahan lainnya seperti papan kuda-kuda untuk kanvas atau meja untuk menggambar, sebuah celemek, kain untuk mebersihkan tetesan, dan kotak khusus untuk menyimpan semua peralatan Anda.[1]
  3. Oil Paint Step 3 Version 2.jpg
    3
    Siapkan ruang kerja Anda. Karena melukis menggunakan cat minyak memerlukan banyak peralatan, Anda juga membutuhkan ruang yang luas juga. Siapkan tiang kuda-kuda atau meja di wilayah yang terbebas dari jalur di mana orang banyak berjalan dan terkena sinar matahari langsung, jika memungkinkan. Jika Anda memilikinya, letakkan kain di bawah untuk melindungi lantai Anda dari tetesan cat minyak.
    • Cat minyak bisa menyebabkan aroma yang tajam, jadi pastikan ruangan Anda memiliki saluran udara yang baik dengan jendela dan pintu yang terbuka.
    • Jika Anda menggunakan tiang kuda-kuda, letakkan dengan cara yang benar. Atur posisi duduk dan sudut kemiringannya. Pastikan Anda bisa duduk dengan nyaman ketika Anda sedang melukis, tidak kesulitan.
    • Gunakan pakaian lama Anda yang telah terkena cat untuk melindungi pakaian Anda yang masih bersih dan kulit Anda. Cat minyak terkenal karena sulit untuk dibersikan, jadi pastikan Anda mengambil langkah mencegah sampai Anda terkena noda cat minyak.
    • Jika Anda mempunyai rambut yang panjang, ikatlah menjadi kuncir ekor kuda, atau gelunglah untuk memastikan rambut Anda tidak terjatuh dalam cat. Lepaskan cincin atau gelang yang Anda kenakan.

Metode 2 dari 4: Memberi Nilai pada Lukisan Anda

  1. Oil Paint Step 4 Version 2.jpg
    1
    Membuat sketsa kasar. Gunakan pensil untuk menciptakan garis tipis. Anda juga bisa langsung melakukannya di atas kanvas atau diatas kertas terlebih dahulu, kemudian dipindahkan menggunakan kertas karbon. Ketika Anda menggambar subjek Anda, pikirkan komposisi dan penggunaan ruang negatif.
    • Komposisi adalah penyusunan dari gambar di atas kanvas. Pilih peletakkan terbaik sehingga mata tertuju pada kanvas secara menyeluruh, daripada berlama-lama pada satu tempat yang sama.
    • Ruang negatif adalah ruang yang berada di sekitar objek. Jika Anda menggunakan objek dari dunia nyata dan menggambarkannya di atas kanvas, gambarlah ruang yang sulit dengan lebih memperhatikan ruang-ruang disekitar objek daripada objek itu sendiri. Pertimbangkan dengan apa Anda ingin mengisi ruang negatif untuk membuat objek menjadi lebih terlihat.
    • Tambahkan lapisan yang tumpang tindih, karena ini akan memperdalam komposisi Anda. Jika subjek Anda tidak memiliki bentuk yang tumpang tindih, pertimbangkan untuk menatanya ulang. Hal ini akan membuat lukisan Anda terkesan lebih nyata.
  2. Oil Paint Step 5 Version 2.jpg
    2
    Tentukan sumber cahaya. Untuk menciptakan lukisan yang terlihat nyata, Anda harus memiliki bagian terang dan gelap yang jelas. Amati subjek kalian dan temukan dari sudut mana cahaya datang. Dan di mana bayangan jatuh dan bagian yang terkena sinar berada.
    • Semua cahaya akan menciptakan bayangan, tetapi jika ia jatuh melewati subjek akan sangat sulit melihatnya. Coba pindahkan sumber cahaya Anda supaya bayangan dan area yang tersinari lebih terlihat jelas.
    • Anda mungkin tidak menemukan bayangan yang sangat gelap atau bagian yang tersinari amat terang. Faktanya, Anda mempunyai tingkatan warna yang sangat dekat satu sama lain. Jangan terlalu terpaku ketika sumber cahaya Anda tidak menciptakan bayangan dan wilayah terang dengan sangat terang.
  3. Oil Paint Step 6.jpg
    3
    Pertimbangkan warna Anda. Untuk beberapa pelukis, Sangat sulit mencocokkan warna subjek mereka dengan warna yang mereka campurkan. Hal ini karena otak menyediakan pemahaman tersendiri mengenai warna; jika Anda melihat langit itu biru, maka Anda mecampurkan cat berwarna biru, hanya untuk menyadari bahwa cat lebih terang dan berwarna dibandingkan langit yang sesungguhnya. Caranya adalah dengan melewati pemahaman warna yang ada di otak kita, dan mengamati warna sesungguhnya. Hal ini akan mempercerah lukisan Anda.
    • Lukisan pada saat malam hari akan terlihat lebih gelap dibandingkan lukisan pada saat siang hari, yang lebih terang.
    • Periksalah warna dari cahaya; pada saat siang yang terik, subjek Anda akan terlihat bersinar keemasan. Pada saat hari mendung, cahaya terpancar melewati awan yang memberikan warna keabu-abuan—seperti juga papan lampu neon dan lampu dengan cahaya berwarna—juga mempengaruhi warna subjek Anda.
  4. Oil Paint Step 7.jpg
    4
    Amati pergerakkan subjek Anda. Apakah lukisan Anda masih bisa terlihat hidup jika tidak ada gerakan? Atau apakah padang rumput di hari yang berangin, menciptakan banyak gerakan? Memperhatikan gerakan dari subjek sangat penting untuk merencanakan olesan kuas. Lukisan yang nyata menggunakan olesan kuas yang menciptakan gerakan, atau sebaliknya. [2]

Metode 3 dari 4: Ciptakan Karya Terbaik Anda

  1. Oil Paint Step 8.jpg
    1
    Campurkan cat Anda. Cat minyak memerlukan beberapa hari untuk mulai mengering. Namun, hampir tidak mungkin mencampurkan cat Anda sebanyak dua kali namun menghasilkan warna yang sama persis, jadi campurkan cat Anda ke dalam tempat yang besar dan jagalah selama proses melukis sehingga Anda memiliki cukup cat minyak yang memiliki warna yang tepat.
    • Gunakan roda warna untuk menentukan warna yang ingin Anda campurkan. Roda warna menunjukkan warna primer, sekunder, dan tersier dan bagaimana menciptakannya.
    • Warna murni merupakan warna yang belum dicampurkan baik dengan warna putih maupun hitam. Anda bisa mencampurkan warna primer untuk mendapatkan warna sekunder.
    • untuk membuat warna, tambahkan warna putih. Ini akan mencerahkan warna dan membuatnya menjadi warna pastel.
    • Untuk membuat bayangan, tambahkan warna hitam pada cat warna apapun.
    • Untuk membuat gradasi warna, tambahkan putih pada bayangan (semua warna yang ditambahkan warna hitam). Gradasi warna paling sering digunakan, karena hal ini mewakili warna yang paling sering kita jumpai sehari-hari.
  2. Oil Paint Step 9.jpg
    2
    Memulai melukis. Anda bisa memilih apapun teknik melukis yang Anda sukai, apakah dengan melukis semua permukaan kanvas atau membuat lapisan-lapisan diatas kanvas. Ketika melukis menggunakan cat minyak, gunakan teknik kental diatas cair dengan menggunakan cat cair sebelum menimpanya menggunakan cat kental.
    • Cobalah menggambar subjek dasar. Semua benda terbentuk dari bentuk-bentuk dasar: kotak, kerucut, tabung, dan lingkaran. Lukis bentuk-bentuk dasar ini menjadi subjek nyata, seperti kotak atau jeruk, atau menggambar bentukan datar dari setiap bentuk itu.
    • Untuk mencairkan cat Anda, gunakan campuran tingkat menengah (minyak biji rami atau terpentin) pada cat Anda. Jangan gunakan terlalu banyak ketika memulai, tapi gunakan bertahap sampai Anda mendapatkan tingkat kekentalan yang Anda inginkan.
    • Membutuhkan tiga hari untuk lapisan lukisan cukup kering agar bisa menambahkan lapisan selanjutnya diatasnya, jadi bersabarlah dalam menunggu lukisan Anda hingga kering.
  3. Oil Paint Step 10.jpg
    3
    Cobalah teknik yang berbeda. Ada lusinan cara untuk menyempurnakan lukisan Anda, tapi mempelajari semuanya sebagai pemula akan terdengar luar biasa. Sebaliknya, fokuslah memilih beberapa teknik untuk digunakan bersamaan.
    • Cobalah campurkan cat Anda. Ini merupakan proses di mana Anda perlahan menggabungkan dua atau lebih warna yang berbeda (bayangkan matahari terbenam). Untuk melakukan ini, tambahkan lapisan cat berdekatan satu sama lain diatas kanvs. Lalu, gunakan kuas datar untuk memperhalus catnya bersamaan, menghasilkan warna yang sesuai.
    • Cobalah buat lapisan bening. Ini adalah ketika Anda menggunakan 1/3 minyak biji rami, dan 1/3 minyak terpentin, dan 1/3 pernis untuk menciptakan warna bening. Anda bisa menggunakan berbagai campuran warna untuk membuat warna yang terlihat tembus pandang diatas cat yang telah mengering. [3]
    • Gunakan titik-titik kecil. Gunakan kuas bulu alami (kuas yang kering jauh lebih bagus), dan tekan secara vertikal pada kanvas Anda. Anda bisa membuat sosok yang lebih buram dengan menggunakan pola titik-titik.
    • Cobalah menggunakan pisau palet untuk melukis. Teknik ini sangat cocok untuk menciptakan permukaan dan pergerakan pada kanvas Anda. Ambil sedikit cat menggunakan ujung dari pisau palet, dan goreskan pada kanvas untuk menciptakan lapisan tipis pada lukisan.

Metode 4 dari 4: Selesaikan Lukisan Anda

  1. Oil Paint Step 11.jpg
    1
    Perbaiki semua kesalahan. Anda memiliki waktu kurang lebih tiga hari (ketika cat minyak masih basah di atas kanvas Anda) ketika Anda mengubah kesalahan atau menghapusnya secara menyeluruh menggunakan kain. Sebelum Anda memutuskan bahwa lukisan Anda telah selesai total, pastikan jika perlu dilakukan perubahan.
  2. Oil Paint Step 12.jpg
    2
    Simpan cat yang tidak terpakai. Jika Anda memiliki banyak cat tersisa diatas palet Anda yang belum terpakai, simpanlah untuk lukisan Anda selanjutnya. Pindahkan ketempat yang kecil atau tetap di palet dan bungkus dengan pembungkus.
  3. Oil Paint Step 13.jpg
    3
    Cucilah kuas Anda. Cat minyak akan merusak kuas Anda jika Anda membiarkannya mengering, jadi cucilah kuas Anda segera setelah digunakan. Gunakan terpentin dan kain bekas untuk membersihkan sebanyak mungkin cat minyak yang tersisa dan rendam ke dalam air hangat selama beberapa lama menggunakan sedikit cairan pembersih, Anda bisa oleskan kuas ditangan Anda untuk memastikan semua cat sudah menghilang. Simpan kuas bersih, didalam botol atau gelas dan biarkan mengering. Pastikan kuas mendapatkan udara hingga ia kering: Simpan kuas Anda di ruang terbuka—di atas lemari atau meja, jangan di dalam lemari tertutup atau laci.
  4. Oil Paint Step 14.jpg
    4
    Tunggu. Untuk cat minyak bisa mengering secara sempurna membutuhkan waktu selama 3 bulan, bahkan lebih jika lukisan Anda memiliki banyak lapisan cat yang kental. Letakkan lukisan Anda dimana tidak dapat diganggu atau dirusak orang dan biarkan udara mengeringkannya.
  5. Oil Paint Step 15.jpg
    5
    Berikan lapisan pernis. Ketika lukisan Anda telah selesai mengering, tambahkan lapisan pernis untuk melindungi dan menjaga warna. Ketika pernis pelindung mengering, Anda telah selesai! Pajanglah kreasi Anda yang indah agar semua orang bisa melihatnya!

Tips

  • Hitam pekat sangat sulit mengering: hindari menggunakannya sebagai lapisan paling awal.
  • Hindari menggunakan minyak biji rami untuk mencerahkan warna: Warna Anda akan cepat menguning.
  • Untuk membersihkan cat dari tangan Anda: gunakan minyak telon ataupun minyak zaitun. Tuang sedikit minyak telon ke kain dan usapkan pada tangan Anda. Jangan cuci tangan Anda sebelum minyak terlepas, atau cara ini tidak akan bekerja. Cat minyak bisa terlepas dengan mudah ketika dibersihkan juga menggunakan minyak, dan ketika minyak telah terlepas semua, barulah cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air.
  • Untuk mencegah palet cat minyak mengering, apungkan di atas air atau masukkan dalam freezer.

Peringatan

  • Jauhkan cat dan campuran (media) jauh dari mata Anda dan kulit yang peka. Jika terkena mata Anda, bilas dengan air bersih selama paling tidak dua menit. Lebih bagus jika Anda menggunakan gelas pembersih mata atau alat pembersih mata. Jika tidak memilikinya, Anda bisa gunakan gelas kecil dan biarkan air keran mengalir pelan melewati mata Anda. Sangat penting untuk membilas zat kimia yang masuk dengan air yang banyak untuk mengurangi dampak yang akan terjadi pada mata Anda yang sensitif.
  • Bahan pengencer mungkin akan bereaksi pada kulit yang sensitif. Cucilah kulit yang terkena berkali-kali dengan sabun dan air hangat, dan bilas berkali-kali. Jika kemudian timbul gejala alergi, konsultasikan kepada pelayanan kesehatan atau tenaga ahli dan ikuti saran yang diberikan.
  • Bahan pengencer dan campuran minyak sangat mudah terbakar. Jika tersedia, simpanlah bahan kimia ini di dalam tempat yang telah dianjurkan. Dalam situasi ini, Anda perlu menyimpannya ditempat yang tertutup. Hal ini termasuk cat yang telah “dicampur” dengan zat-zat mudah terbakar ini dan kain yang Anda gunakan untuk membersihkan selama melukis.
  • Cat minyak dan bahan campurannya mungkin dikelompokkan dalam bahan berbahaya di daerah Anda. Buanglah dengan cara yang benar. Ketahui dan ikutilah peraturan nasional, daerah, dan setempat.

Seni Rupa Modern

1.      Pengertian Seni Rupa Modern
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan.
Seni modern lahir dari dorongan untuk menjaga standar nilai estetik yang kini sedang terancam oleh metode permasalahan Seni modern dengan melahirkan Conceptual Art atau Seni Konseptual merupakan gerakan dalam menempatkan ide, gagasan atau konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. Sedangkan bentuk, material dan objek seninya hanyalah merupakan akibat/efek samping dari konsep seniman.
2.      Ciri-ciri dan Unsur Modernisme (Desain dan Seni Rupa)
1)      Ciri-ciri seni modern (Desain dan Seni Rupa)
  • Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
  • Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
  • Minimalis
  • Rasionalitas/Rationality
  • Dominan bentuk-bentuk geometris
  • Tidak ada unsur ornament
  • Universal
  • Fungsionalitas diprioritaskan
  • Orisinalitas/kemurnian/purity
  • Penguatan dalam konsep
  • Kreativitas
  • Memutus hubungan dengan sejarah
2)      Unsur-unsur Modernisme
  • Eksperimen
  • Pembaruan (Inovation)
  • Kebaruan (Novelty)
  • Orisinalitas
3.   Fungsi dan Tujuan Seni Modern
  • 1)      Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
    • Fisik :
    Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti  alat-alat transportasi, fashion dll
    • Psikis :
    Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru  seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
    2)      Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern  selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
    3)      Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari  hasil eksperimen para seniman modern.
4.      Sejarah Seni Rupa Modern
Pada perkembangan seni lukis modern dengan pengekspresian karya seni lukis secara estetis inilah karya seni menjadi sangat produktif dan kreatif, sedangkan tokoh-tokohnya sangat banyak baik di Indonesia maupun dimanapun tempat di dunia ini. Abad ke 19 merupakan periode pertama yang penuh arti dalam sejarah seni lukis modern. Pada masa itu bermunculan berbagai macam corak dan gaya seni lukis yang secara tidak langsung membedakan dengan sebelumnya. Yang menjadi pusatnya mula-mula adalah Perancis dengan kota Parisnya. Kemudian Amerika Serikat dengan New York-nya juga memegang peranan penting.Bila dipakai periodisasi sejarah seni rupa modern barat menurut Canaday, mulai dari David dengan aliran neoklasikisme, romantisisme kelompok Barbinson, realisme, impresionisme. Kemudian disusul dengan munculnya aneka ragam gaya lukisan abad ke 20 seperti fauvisme, Die Bruke, Der Balu Reiter, kubisme, suprematisme, obyektivitas baru, optical art, neo-dadaisme, dan sebagainya.
Kemudian di Inggris dan Amerika Serikat lahir pop-Art, yakni untuk menyebut kecendrungan internasional diantara pelukis dan pematung yang mengembalikan ide-ide mereka ke dunia obyek yang bisa diraba, sebagai reaksi terhadap semua jenis yang abstrak.Kadang juga pop-art disebut realisme baru.Aliran ini menggambarkan kecendrungan menggunakan benda-benda seperti boneka, mesin-mesin, botol dan kaleng minuman serta barang rongsokan.
Ditinjau dari penggunaan material atau media pengungkapan nilai-nilai ide ekspresi estetis, sesuai denga tuntutan zamannya.Seniman-seniman kreatif telah memanfaatkan dan mengeksploitasi bahan dan teknik-teknik baru hasil kemajuan ilmu dan teknologi abad ke 20. Seni lukis modern merupakan ekspresi estetis dari segala macam ide yang bisa diwujudkan oleh pelukis dalam bentuk-bentuk yang kongkrit dimana kebebasan serta sikap bathin pelukis sangat menentukan proses pembuatan lukisan.
Sesudah pop-art, berkembang pula aliran baru yang dikenal dengan nama environtment-artdan happening-art, sebagai penemuan dan pembaharuan akibat perkembangan teknologi yang mau tidak mau membawa pengaruh besar di bidang seni rupa.
  • Di Indonesia
Pada waktu Eropa dilanda pergolakan melawan tradisi, Indonesia masih dalam suasana perjuangan melawan penjajah, sehingga sulit mencari tanda kelahiran seni lukis modern, ada yang menganggap bahwa seni lukis modern Indonesia dimulai dari Raden Saleh, karena ia merupakan pelukis yang mendapat pendidikan di barat dan dipengaruhi pelukis romantik Perancis Delacroix. Jadi sesudah zamannya David yang merupakan permulaan seni lukis modern.
Lukisan bertema keindahan Indonesia (Mooi Indie) berlangsung sekitar 1920-1938 bisa dianggap sebagai seni lukis modern dalam sejarah senirupa Indonesia. Lukisan-lukisan bertema pemandangan dengan teknik dan perspektif yang berkesan tiga dimensi tidak dikenal dalam senilukis yang ada sebelumnya.
Periode berikutnya, lukisan karya pelukis yang terhimpun dalam Persatuan Ahli Gambar Indonesia atau disingkat Persagi (1932-1947). Lukisan mereka dianggap sebagai senilukis modern. Tokoh yag sangat dikenal dalam perhimpunan ini adalah pelukis Sudjojono, yang dijuluki sebagai bapak senilukis modern Indonesia. Karya mereka merupakan ekspresi pribadi, mengungkapkan kreativitas dan kebaruan.
Pelukis zaman Jepang (1942-1945) pelukis zaman Jepang juga dianggap sebagai karya senilukis modern. Karya para pelukis zaman ini banyak digunakan untuk propaganda perang, namun corak dan temanya merupakan ekspresi pribadi yang memuat nilai kebaruan dan kreativitas pelukisnya.
Pelukis era Sanggar (1945-1950) yang banyak muncul setelah Indonesia merdeka juga mengekspresikan ide-ide pribadi pelukisnya. Mereka adalah pelukis otodidak yang belajar di sanggar-sanggar, pada zaman itu belum didirikan sekolah tinggi seni. Lukisan-lukisan mereka memuat kebaruan dan kreativitas sehingga bisa dikategorikan sebagai lukisan modern.
Pelukis Akademis (1950) adalah pelukis yang telah belajar di perguruan tinggi seni. Setelah tahun 1950an berdiri Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Yogyakarta dan Departemen Seni Rupa di ITB Bandung. Para pelukis lulusan sekolah seni mengekspresikan gagasan-gagasan individu pelukisnya. Mereka mengekspresikan kebaruan dan kreativitas. Kecenderungan waktu itu, para pelukis Yogyakarta cenderung menciptakan lukisan realis. Adapun pelukis Bandung cenderung melukis abstrak atau bertema keagamaan (kaligrafi).
Daya dorong kearah perkembangan ekspresi estetis yang kreatif dan orisinal dimulai sejak tahun 1922.Para perintisnya adalah Sudjojono, Basuki Reksobowo, Rusli, Abas Alibasyah. Corak lukisannya bermacam-macam sesuai dengan dinamika kreatifitasnya. Dimasa kini, bila seorang pelukis melihat suatu obyek, maka lukisan yang dihasilkan tidak mesti obyek yang menimbulkan ide.Ia bebas mengolah menurut kreatifitasnya, menurut ekspresi estetisnya.
Pada masa kini seni lukis modern Indonesia bercorak abstrak. Namun perlu dijelaskan bahwa untuk disebut modern sebuah lukisan tidak harus abstrak. Berbagai gejala yang timbul di Indonesia sebetulnya bagaikan refleksi yang telah terjadi di barat, walaupun dari segi isi atau temanya berbeda. Perkembangan seni lukis Indonesia ditandai dengan beberapa periodisasi, dimana sebetulnya pada masa pertentangan ideologi sudah banyak pelukis yang melukis dengan objek-objek lukisan abstrak.
Seni lukis modern di Indonesia kini berkembang pesat. Sejumlah lukisan berhasil memenangkan kompetensi senilukis tingkat internasional. Patron seni lukis modern adalah para kolektor lukisan, pedagang lukisan atau pecinta lukisan dari masyarkakat biasa.Kiniseni lukis modern memberi kemungkinan yang tak terbatas, demikian pula material hasil industri teknologi yang banyak mempengaruhi ekspresi estetis seniman dalam perkembangan seni lukis modern.
5.      Aliran-aliran Seni Rupa 
1) Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
  • Ciri-ciri Lukisan Neo-Klasik :
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)
2) Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
  • Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
Eksotik, kerinduan pada masa lalu
Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
  • Ciri-ciri aliran Romantis :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokohnya antara lain :Eugene Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste, Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.
3. Aliran Realisme
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :
“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
5. Aliran Impresionis
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
6. Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata,” Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.”
Tokoh-tokohnya antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
9. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
1) Abstrak kubistis, yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tigaTokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
2) Abstrak Nonfiguratif, yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain Carlo Carra, Buido Severini, Umbirto Boccioni, F.T Marineti

11. Aliran dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
12. Aliran Surealisme 
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
Tokoh surealis yaitu Salvador Dali, Maxt Ernest, Jona Mirod
5.      Seniman Seni Rupa Modern Indonesia
1)      Affandi Koesoema
lukisan_AffandiLukisan Affandi yang menampilkan sosok pengemis ini merupakan manifestasi pencapaian gaya pribadinya yang kuat. Lewat ekpresionisme, ia luluh dengan objek-objeknya bersama dengan empati yang tumbuh lewat proses pengamatan dan pendalaman. Setelah empati itu menjadi energi yang masak, maka terjadilah proses penuangan dalam lukisan seperti luapan gunung menuntaskan gejolak lavanya. Dalam setiap ekspresi, selain garis-garis lukisanya memunculkan energi yang meluap juga merekam penghayatan keharuan dunia bathinnya.
Dalam lukisan ini terlihat sesosok tubuh renta pengemis yang duduk menunggu pemberian santunan dari orang yang lewat.Penggambaran tubuh renta lewat sulur-sulur garis yang mengalir, menekankan ekspresi penderitaan pengemis itu.Warna coklat hitam yang membangun sosok tubuh, serta aksentuasi warna-warna kuning kehijauan sebagai latar belakang, semakin mempertajam suasana muram yang terbangun dalam ekspresi keseluruhan.
Namun dibalik kemuraman itu, vitalitas hidup yang kuat tetap dapat dibaca lewat goresan-goresan yang menggambarkan gerak sebagian figur lain. Dalam konfigurasi objek-objek ini, komposisi yang dinamis.Dinamika itu juga diperkaya dengan goresan spontan dan efek-efek tekstural yang kasar dari plototan tube cat yang menghasilkan kekuatan ekspresi.
Pilihan sosok pengemis sebagai objek-objek dalam lukisan tidak lepas dari empatinya pada kehidupan masyarakat bawah.Affandi adalah penghayat yang mudah terharu, sekaligus petualang hidup yang penuh vitalitas.Objek-objek rongsok dan jelata selalu menggugah empatinya. Oleh karenanya, ia sering disebut sebagai seorang humanis dalam karya seninya.
Dalam berbagai pernyataan dan lukisannya, ia sering menggungkapkan bahwa matahari, tangan dan kaki merupakan symbol kehidupannya. Matahari merupakan manifestasi dari semangat hidup.Tangan menunjukkan sikap yang keras dalam berkarya dan merealisir segala idenya.Kakimerupakan ungkapan simbolik dari motivasi untuk terus melangkah maju dalam menjalani kehidupan. Simbol-simbol itu memang merupakan kristalisasi pengalaman dan sikap hidup Affandi, maupun proses perjalanan keseniannya yang keras dan panjang. Lewat sosok pengemis dalam lukisan ini, kristalisasi pengalaman hidup yang keras dan empati terhadap penderitaan itu dapat terbaca.
2)      Raden Saleh (1807 – 1880)
Badai_RadenSalehLukisan Raden Saleh yang berjudul “Badai” ini merupakan ungkapan khas karya yang beraliranRomatisme.Dalam aliran ini seniman sebenarnya ingin mengungkapkan gejolak jiwanya yang terombang-ambing antara keinginan menghayati dan menyatakan dunia (imajinasi) ideal dan dunia nyata yang rumit danterpecah-pecah.Dari petualangan penghayatan itu, seniman cenderung mengungkapkan hal-hal yang dramatis, emosional, misterius, danimajiner.Namun demikian para seniman romantisme sering kali berkarya berdasarkan pada kenyataan aktual.
Dalam lukisan “Badai” ini, dapat dilihat bagaimana Raden Saleh mengungkapkan perjuangan yang dramatis dua buah kapal dalam hempasan badai dahsyat di tengah lautan.Suasana tampak lebih menekan oleh kegelapan awan tebal dan terkaman ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal.Dari sudut atas secercah sinar matahari yang memantul ke gulungan ombak, lebih memberikan tekanan suasana yang dramatis. Walaupun Raden Saleh berada dalam bingkai romantisisme, tetapi tema-tema lukisannya kaya variasi, dramatis dan mempunyai élan vital yang tinggi.
Karya-karya Raden Saleh tidak hanya sebatas pemandangan alam, tetapi juga kehidupan manusia dan binatang yang bergulat dalam tragedi.Sebagai contoh adalah lukisan “Een Boschbrand” (Kebakaran Hutan), dan “Een Overstrooming op Java” (Banjir di Jawa), “Een Jagt op Java” (Berburu di Jawa) atau pada “Gevangenneming van Diponegoro” (Penangkapan Diponegoro).
3)      Kartono Yudhokusumo
Kartono_YudhokusumoKartono merupakan pelopor untuk genre lukisan dekoratif di Indonesia.Perkembangan itu dimulai dari lukisan-lukisan realismenya yang menggunakan warna-warnabebas.Dalam karya “Melukis di Taman”, 1952 ini, terlihat bagaimana corak dekoratif itu benar-benar menjadi jiwa. Semua objek dalam pemandangan itu digambarkan dengan rincian detail, baik yang ada di depan maupun di latar belakang yang jauh. Berbagai warna cerah pada objek juga lebih mencerminkan intuisi pelukis dari pada kenyataan yang ada di alam. Hal lain sebagai ciri genre lukisan ini adalah penggunaan perspektif udara (aerial perspective) yang memungkinkan cakrawala terlihat ke atas dan bidang gambar menjadi lebih luas, sehingga objek-objek lebih banyak dapat dilukiskan.
Dalam lukisan ini terungkap romantisme pelukis dengan membayangkan dunia utuh dan ideal. Wanita-wanita berkebaya yang bercengkrama dan berkasihan, menjadi bagian penting diantara pohon-pohon dan binatang dalam taman yang penuh warna. Hal menarik lagi yaitu, pada sudut depan terlihat seorang laki-laki melukis model wanita dengan pakaian lebih modern di antara kerumunan wanita lain dalam pakaian kebaya. Selain hal itu menunjukkan setting sosial yang berkaitan dengan gaya hidup, juga bisa menjelaskan romantisisme pada pelukisnya. Dalam bawah sadarnya seorang romantis selalu menghadirkan dunia ideal dari kontradiksi atau berbagai kenyataan yang terpecah-pecah.
Besar kemungkinan tokoh sentral dalam karya-karyanya adalah manifestasi dunia ide yang dimunculkan.Namun demikian dalam kebanyakan genre corak dekoratif, ada kesadaran bahwa alam adalah kosmos dan manusia hanya merupakan titik bagian dari padanya. Oleh karena itu, dalam lukisan ini ego sang pelukis yang begitu ideal pun hanya diletakkan dalam bagian kecil, dari sudut lukisan yang sarat dengan objek dan kaya warna. 
4)      Mooi Indie ( Hindia Molek)
pemandangan_sekitar_gunung_galunggung
Pengertian :
Mazhab atau cara pandang kolonialisme Belanda atas negeri jajahannya  yaitu Hindia Belanda ( Indonesia ) yang diasumsikan sebagai alam pedesaan  yang damai, adem ayem dan harmonis. Tema seni lukis Mooi Indie ini yaitu Lanskap / Pemandangan Alam.
Latar Belakang :
1)      Munculnya usaha dari pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk  menciptakan Hindia Belanda yang adem ayem tanpa pemberontakan.
2)      Adanya pengaruh penelitian Wallace yang mengatakan nusantara adalah  negeri yang tidak cepat berubah.
3)      Ketertarikan seniman-seniman eropa pada keindahan alam Indonesia.
4)      Adanya usaha dari pemerintah Hindia Belanda dan pelukis-pelukis asing  untuk mengeksploitasi keindahan alam nusantara untuk dijual kepada para  turis.
Ciri-ciri Seni Lukis Mooi Indie :
1)      Objek lukisan didominasi oleh unsur gunung, sawah, dan pepohonan, kadang  juga air.
2)      Cahaya dan warna-warni alam dilukis / digambarkan semirip aslinya.
3)      Suasana keindahan alam dilebih-lebihkan.
Tokoh-tokoh Pelukis Mooi Indie :
1)      A AJ Payen                 5)  R. Abdullah Suryosubroto
2)      Arie Smith                   6)  Mas Pirngadi
3)      Raden Saleh                7)  Wakidi
4)      Van Dick
Pengaruh Mooi Indie :
1)      Melahirkan seniman-seniman bercorak naturalis dan realis, seperti R. Basuki Abdullah dan RM Sayid
2)      Melahirkan corak lukisan Sokaraja Banyumas.
3)      Memperkaya corak seni lukis Bali.
4)      Menimbulkan penentangan terhadap Mooi Indie yang di pelopori oleh  S.Sudjojono yang pada akhirnya melahirkan PERSAGI ( Persatuan Ahli gambar  Indonesia ).
5) PERSAGI
Masa Cita Nasional Bangkitanya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada tahun 1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita medirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan pertama di Jakarta ini, berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya.
Karya-karya seni lukis masa PERSAGI antara lain :
1)      Agus Djajasumita  : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman Nirwana
2)      S. Sudjojono              : Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan, Cap Go meh.
3)      Otto Djaya                : Penggodaan, Wanita Impian
Hasil karya mereka mencerminkan :
  • Mementingkan nilai-nilai psikologis
  • Tema perjuangan rakyat
  • Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata
  • Memiliki kepribadian Indonesia
  • Didasari oleh semangat dan keberanian
6)      Achmad Sadali (1924 -1987)
gunungan_emas_lukisan_ahmad_sadaliLukisan Achmad Sadali, “Gunungan Emas”, 1980 ini merupakan salah satu ungkapan yang mewakili pencapaian nilai religiusitasnya. Sebagai pelukis abstrak murni Sadali memang telah lepas dari representasi bentuk-bentuk alam. Namun demikian, dalam bahasa visual semua bentuk yang dihadirkan seniman dapat dibaca dengan berbagai tingkatan penafsiran. Dalam usian peradaban yang ada, manusia telah terbangun bawah sadarnya oleh tanda-tanda yang secara universal bisa membangkitkan spirit tertentu.
Warna-warna berat, noktah dan lubang, serta guratan-guratan pada bidang bisa mengingatkan pada citra misteri, arhaik, dan kefanaan. Tanda segi tiga, konstruksi piramida memberikan citra tentang religisitas. Lebih jauh lagi lelehan emas dan guratan-guratan kaligrafi Al Qur’an dapat memancarkan spiritualitas islami. Semua tanda-tanda tersebut hadir dalam lukisan-lukisan Sadali, sehingga ekspresi yang muncul adalah kristalisasi perenungan nilai-nilai religius, misteri dan kefanaan.