1. Lelaki Jepang memasak alat kelaminnya untuk hidangan makan malam
Tahun lalu seorang lelaki Jepang di Ibu Kota Tokyo bernama Mao Sugiyama,
22, dengan sukarela menjalani operasi bedah pemotongan alat kelamin.
Pria yang bekerja sebagai ilustrator itu kemudian membawa penis dan buah zakarnya ke rumah untuk dimasak dan dihidangkan kepada lima orang.
Pria itu memasang harga Rp 2,4 juta bagi setiap orang yang memakan hidangannya.
Sugiyama memasak sendiri hidangan itu.
Sebelum menyantap hidangan itu tamu undangannya mendengarkan alunan musik piano dan mengikuti diskusi panel.
Orang yang menyantap hidangan Sugiyama itu adalah pasangan berusia 30 tahun, perempuan 22 tahun, lelaki 32 tahun, dan pria 29 tahun.
Pria yang bekerja sebagai ilustrator itu kemudian membawa penis dan buah zakarnya ke rumah untuk dimasak dan dihidangkan kepada lima orang.
Pria itu memasang harga Rp 2,4 juta bagi setiap orang yang memakan hidangannya.
Sugiyama memasak sendiri hidangan itu.
Sebelum menyantap hidangan itu tamu undangannya mendengarkan alunan musik piano dan mengikuti diskusi panel.
Orang yang menyantap hidangan Sugiyama itu adalah pasangan berusia 30 tahun, perempuan 22 tahun, lelaki 32 tahun, dan pria 29 tahun.
2. Perempuan Australia menyajikan mayat suami untuk santapan makan malam anak-anaknya
Perempuan Australia menyajikan mayat suami untuk santapan makan malam anak-anaknya
Katherine
Knight menjadi perempuan Australia pertama yang menjalani hukuman
penjara seumur hidup tanpa keringanan lantaran membunuh suaminya.
Katherine
membunuh suaminya, John Charles Thomas Price, pada tahun 2000 dengan
menusuknya sebanyak 37 kali lalu menggantung mayatnya dan memotong
kepalanya untuk ditaruh di tungku perapian. Dia juga memasak daging
bokong suaminya bersama sayuran untuk dihidangkan kepada anak-anaknya.
Untungnya polisi berhasil menangkap perempuan itu sebelum anak-anaknya pulang.
3. Juru masak kafe ini memasak istrinya
Pada suatu malam di bulan Oktober 2009, David Viens dan istrinya
bertengkar hebat. Karena saking kesalnya David mengikat mulut dan kaki
istrinya. Dia beralasan itu untuk mencegah istrinya supaya tidak
mabuk-mabukan.
David kemudian panik karena keesokan harinya
istrinya itu ditemukan sudah mati. Namun bukannya malah menghubungi
polisi, David punya cara lain untuk menyingkirkan mayat istrinya.
Ketika itu David merupakan juru masak di restoran Thyme Cafe di Torrance, California, Amerika Serikat.
Sewaktu ditanya polisi saat wawancara, David mengatakan, saya memasaknya pelan-pelan. Perlu empat hari untuk memasak semuanya.
David memasak mayat istrinya itu dalam air mendidih. Dia kemudian membuang sisa tubuh istrinya bersama sampah dapur dari kafe.
4. Dua kanibal Rusia memakan kakaknya sendiri
Pada 2009 dua orang warga Rusia memakan kakak mereka setelah
membunuhnya. Kejadian itu berhasil mereka sembunyikan selama enam bulan.
Kedua pelaku adalah Timur berusia 28 tahun dan Marat, 23 tahun. Mereka
membunuh dan memakan kakak mereka bernama Rafis di Kota Perm, Rusia.
Polisi mencurigai kedua kakak-adik itu lantaran mereka melaporkan kakak mereka hilang tapi tidak bisa menjelaskan secara rinci keberadaan kakak mereka sebelum hilang.
Seteleh menggerebek rumah mereka, polisi menemukan tulang kerangka Rafis. Rupanya mayat Rafis dikubur di halaman belakang rumah.
Timur mengatakan dia memakan kakaknya karena tidak ingin kembali ke penjara jika ketahuan polisi. Timur sebelumnya pernah dipenjara sepuluh tahun lantaran membunuh tetangganya.
"Ya kami memutuskan memakannya. Saya tidak mau kembali masuk penjara. Jadi kami harus memotong kepala dan menguburkannya. Kami memotong-motong badannya dan menyimpannya di kulkas."
"Kami memasaknya dan memakan dagingnya selama enam bulan."
Polisi mencurigai kedua kakak-adik itu lantaran mereka melaporkan kakak mereka hilang tapi tidak bisa menjelaskan secara rinci keberadaan kakak mereka sebelum hilang.
Seteleh menggerebek rumah mereka, polisi menemukan tulang kerangka Rafis. Rupanya mayat Rafis dikubur di halaman belakang rumah.
Timur mengatakan dia memakan kakaknya karena tidak ingin kembali ke penjara jika ketahuan polisi. Timur sebelumnya pernah dipenjara sepuluh tahun lantaran membunuh tetangganya.
"Ya kami memutuskan memakannya. Saya tidak mau kembali masuk penjara. Jadi kami harus memotong kepala dan menguburkannya. Kami memotong-motong badannya dan menyimpannya di kulkas."
"Kami memasaknya dan memakan dagingnya selama enam bulan."
0 comments:
Post a Comment