Padahal, kata pengajar Ilmu Gizi Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, Firlia Ayu Arini, berat badan yang turun terlalu drastis justru tak baik bagi tubuh. "Idealnya, berat badan turun tak lebih dari 2 kilogram sepekan," ujarnya di Jakarta, Senin lalu.
Beda aturannya, jika yang berdiet adalah perempuan yang baru saja melahirkan. Kata Firlia, wajar jika usai melahirkan, perempuan yang berdiet bisa turun 8-10 kg sebulan. Apalagi jika proses diet dibarengi olahraga yang tepat. "Yang salah adalah jika bobot turun drastis karena menghindari segala jenis makanan."
Menurut Firlia, proses diet sebaiknya tidak membuat pelakunya tersiksa. Ia menyarankan pelaku diet menjalani program food combining, alih-alih mengurangi jumlah asupan makanan terlalu drastis. Sebab tak menutup kemungkinan, kondisi kesehatan pelaku diet menurun akibat kekurangan nutrisi dan mineral mikro.
Firlia menghimbau program penurunan berat badan tak dibarengi pengkonsumsian obat diet tanpa pengawasan dokter. Apalagi selama ini, di masyarakat obat diet yang tak mengantongi izin edar, banyak diperjualbelikan. "Obat itu berpotensi melemahkan daya pompa jantung," ujarnya.
Link Lainnya :
0 comments:
Post a Comment